Non-formal
Disdikbud Kab.Siak
Guru

Penulis : Sri Rahayu Ningsih, S. Pd

Pengembangan kepribadian ditujukan untuk mengembangkan potensi diri. Upaya dalam mengembangkan potensi diri tersebut dapat dilakukan melalui gerakan pramuka. Kepramukaan ini memiliki peranan yang besar dalam pembentukan kepribadian generasi muda yang berkarakter, berkebangsaan dan berkecakapan. Kelak mereka dapat menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan zaman.

Terciptanya generasi muda yang handal tidak terlepas dari peran seorang pembina pramuka. Bergerak dengan hati nurani yang sehari-hari bergelut dengan dunia kepramukaan. Ialah seorang anggota dewasa yang bertugas merencanakan, melaksanakan dan mengawasi pelaksanaan kegiatan kepramukaan di tingkat gugusdepan. Dengan dikeluarkannya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka maka kini keberadaannya semakin diakui.

Buku ini menceritakan pengalaman pembina pramuka dalam membimbing peserta didik dan mengelola gugusdepan melalui kegiatan ektrakurikuler pramuka. Serta menggambarkan keadaan nyata tentang perkembangan gerakan pramuka di daerahnya seiring dengan perkembangan jumlah anggota pramuka dan kegiatan yang semakin berkembang.

Non-formal
Disdikbud Kab.Siak
Guru

Penulis : Heflita, S.Pd

Salah satu yang diharapkan dari kurikulum 2013 adalah Pembelajaran yang Aktif, Inonatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan. Buku ini penulis buat untuk saling berbagi dengan teman-teman sesama guru tentang apa yang harus guru lakukan untuk menciptakan suasana belajar agar lebih menyenangkan bagi peserta didik. Buku ini sangat baik bagi guruguru pemula yang belum berpengalaman dalam pembelajaran sebagai referensi. 

Non-formal
Disdikbud Kab.Siak
Guru

Penulis : Supino, S.Pd

Buku ini berisi Kumpulan Puisi. Kumpulan puisi ini terinspirasi dari perjalanan dan cerita hidup penulis dalam mencari dan menemukan cinta. Cinta kepada perempuan, cinta kepada keluarga, cinta kepada sesama dan cinta kepada pekerjaannya.

Non-formal
Disdikbud Kab.Siak
Guru

Penulis : Sukatmi, S.Pd 

Buku “Oase Hati” menggambarkan suasana hati seorang guru yang dirangkai dalam bentuk puisi. Kegelisahan dan semangat bercampur dalam suasana hati sehingga melahirkan motivasi dan karya.

Non-formal
Disdikbud Kab.Siak
Guru

Irdaleni, S.Pd

Buku ini berisi kumpulan‐kumpulan cerita pendek yang diambil dari penggalan‐penggalan kisah hidup anak manusia. Yang mungkin kisah-kisahnya sedang kita alami saat ini. Semoga dengan membaca buku ini pembaca dapat mengambil hikmahnya.


Salman Tanjung, M.Pd

Pengintegrasian cerita cerita berbasis budaya lokal dan cerita rakyat ke dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia sungguh penting. Hal ini dilakukan dalam upaya penanaman nilai-nilai yang terkandung dalam budaya lokal dan juga sekaligus untuk meminimalisir pengaruh negatif budaya luar khususnya budaya barat yang dibawa oleh globalisasi. Globalisasi tidak dapat terhindarkan, tapi harus diantisipasi dengan pembangunan budaya yang berkarakter, penguatan jati diri yang berkearifan lokal yang dijadikan sebagai dasar pijakan dalam penyusunan strategi dalam pelestarian dan pengembangan budaya. Upaya memperkuat jatidiri daerah dapat dilakukan melalui penanaman nilai-nilai budaya lokal dalam pembelajaran bahasa dan sastra di sekolah. Pemanfaatan cerita rakyat yang ada di daerah setempat dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia dapat mengarah pada pembelajaran yang bermakna, bernilai, dan kontekstual (Tanjung, 2017: 5).

Masuknya cerita rakyat yang merupakan bagian dari cerita lisan dalam pembelajaran sekolah dasar, selain membawa misi pelestarian juga pengembangan. Pembelajaran sastra melalui cerita rakyat merupakan salah satu alternatif yang dapat dijadikan bahan ajar dan membantu untuk mengenal kearifan lokal budaya setempat.

Non-formal
Disdikbud Kab.Siak
Guru

Penulis : Heflita, S.Pd

Saya bersukur pada Allah atas nikmat ilmu yang diberikan, karena dengan ilmu, saya bisa ke Jakarta tanpa biaya sendiri. Karena ilmu saya bisa pergi ke taman rekreasi yang terkenal di Jakarta tanpa harus mengeluarkan duit, sebagaimana firman Allah, ”Nikmat Allah mana lagi yang engkau dustakan?” 

Non-formal
Disdikbud Kab.Siak
Guru

Penulis : Heflita, S.Pd

Bukan katun sembarang katun

Katun dibuat menjadi batik

Bukan pantun sembarang pantun

Pantun berisi pelajaran tematik

Buku “Pantun Tematik“ (pendamping pendidikan karakter untuk sekolah dasar) yang ditulis oleh Heflita, S.Pd ini layak untuk dibaca dan dimiliki, karena membawa inovasi baru dalam pembelajaran tematik di sekolah dasar (SD). Penulis menggunakan pantun sebagai salah satu cara menyampaikan materi pembelajaran. Cara ini memiliki daya tarik tersendiri bagi peserta didik. 

Non-formal
Disdikbud Kab.Siak
Guru

Penulis: Safarida

Satu dasawarsa perjalanan bahtera kita

Tak banyak yang tau tentang suka duka kita

Teruslah bersabar membersamaiku

Duhai kekasihku

Hingga napas berpisah dari jasad

Hari ini, sepuluh tahun berlayar bahtera kita

Bersamamu membuatku ingin terus belajar

Bukan untuk membuat persamaan

Namun, belajar mengharmonikan perbedaan.

Non-formal
Disdikbud Kab.Siak
Guru

Judul Buku : Lukisan Kehidupan "Rasa yang Tak Terlisankan"

Penulis : Sukatmi, S.Pd (Guru SMP Negeri 1 Bunga Raya)

Sang pencipta miliki kuasa ciptakan makhluk makhlukNya istimewa dengan karakteristik masing-masing. Manusia tercipta paling sempurna miliki rasa yang tersimpan apik dalam hatinya. Hati dan rasa tak terpisahkan. Segala rasa yang di hati tergambarkan melalui tutur kata sikap dan perbuatan. Namun terkadang rasa di hati tak mampu terlisankan bagi si empunya, rasa itu memilih berdiam diri membeku di dasar relung jiwa menjadi rahasia hati antara si empunya hati dan sang pencipta yang Maha Tahu. Penulis mencoba merangkai segala rasa yang membisu itu menjadi untaian bait-bait puisi dan menghimpunnya dalam buku himpunan puisi berjudul"Sehimpun Puisi LUKISAN KEHIDUPAN (Rasa yang Tak Terlisankan)."

Penulis sangat sadari mungkin rasa hati yang tak mampu terlisankan itu belum tertuangkan secara utuh atau belum mewakili rasa dalam setiap hati pembaca, karena setiap individu memiliki karakteristik yang istimewa dan tidak ada yang sama persis. 

Non-formal
Disdikbud Kab.Siak
Guru

Judul Buku : Sehimpun Puisi Tentang Simfoni Rasa

Penulis : Sukatmi, S.Pd (Guru SMP Negeri 1 Bunga Raya)

Dalam penantian yang penuh rahasia-Mu ya Robb, Engkau izinkan penulis tetap berkarya. Berkarya tuk mencurahkan segala rasa yang sejatinya hanya Engkaulah yang Maha Tahu pasang surut rasa jiwa ini. Dalam tawa ada kesedihan dalam tangisan ada pengharapan . Rasa yang penulis coba rangkai dalam bait-bait kata penuh rasa bermakna suka duka bagaikan alunan simfoni pengiring langkah-langkah menapaki jalan kehidupan sehingga terhimpunlah puisi-puisi itu dalam sebuah buku berjudul "Simfoni Rasa".

Buku kedua ini ibarat sahabat setia untuk penulis dalam penantian.

Non-formal
Disdikbud Kab.Siak
Guru

Judul Buku : Sehimpun Puisi Cerita Senja

Penulis : Sukatmi, S.Pd (Guru SMP Negeri 1 Bunga Raya)

Segala bentuk aktivitas berawal dari rumah dan berakhir jg di rumah. Setiap anggota keluarga miliki aktivitas rutinnya masing-masing, kadang dilewati dengan suka tak jarang juga bernuansa melankolis bercucuran keringat bahkan airmata. Aktivitas yang terkadang menguras energi jiwa dan raga. Ikhlas bernilai ibadah sebaliknya jika menjadi beban cenderung hanya lelah dan sia-sia hasilnya.

Segala aktivitas biasanya akan berakhir di waktu senja, kala teriknya mentari kian meredup, hamparan langit tak lagi membiru namun berganti jingga menawan. Gejolak rasa turut menyertai kepulangan mentari keperaduan, pertanda hadirnya senja. Kala senja itu hadir menjadi inspirasi bagi penulis dalam merangkai kata demi kata menjadi bait-bait puisi sederhana yang mewakili rasa ketika senja , hingga penulis beri judul buku himpunan puisi kali ini " cerita senja". Senja sepanjang hari dalam seminggu adalah waktu yang paling dinanti bagi penulis dan mungkin bagi beberapa pembaca karena sebagai tanda waktunya kembali berkumpul dengan keluarga tercinta setelah penatnya beraktivitas. Berkumpul bercengkerama bercerita atau beristirahat tanpa berkata apapun.