//pc
//hp
PJJ melalui kanal YouTube Siak Bedelau disebut inspirasi ratusan guru di Indonesia
Disdikbud Kab. Siak - 04 September 2020, Pukul 09:35 WIB
Siak (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siakmenyelenggarakan webinar tentang permodelan pembelajaran aktif dan kontekstual untuk guru mata pelajaranpembelajaran jarak jauh melalui Kanal YouTube Siak Bedelau yang sudah berjalan hampir dua bulan.

"Webinar ini sebagai jawaban atas hasil evaluasi pelaksanaan PJJ melalui Kanal YouTube Siak Bedelau. Selama diberlakukan PJJ secara online guru masih nampak kesulitan menciptakan pembelajaran yang kontekstual dan menarik," kataKepala Dinas P&K Siak, Lukman, melalui pernyataannya di Siak, Sabtu.

Acara webinaryang berlangsung Jumat (18/09) itu juga memberikan permodelan oleh Tanoto Foundation dan diharapkanpara guru bisa terinspirasi. Pasalnya Kabupaten Siak dinilai telahmembuktikan sebagai salah satu kabupaten paling adaptif dalam implementasi pembelajaran jarak jauh di Provinsi Riau.

Kegiatan webinar ini mendapatkan respons luar biasa dari para penonton. Webinar yang awalnya diadakan untuk internal guru SMP di Kabupaten Siak, ternyata di luar dugaan diikuti oleh ratusan guru dari beberapa kota di Indonesia.

Tercatat di daftar hadir total peserta 671 orang. Terdiri dari berbagai kota di Indonesia seperti Surabaya, Klaten, Nias, Watampone, Cilegon, Bandung, Yogyakarta hingga Aceh.

Senada dengan dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak, Koordinator Tanoto Foundation Provinsi Riau, Dendi Satria Buana juga menyampaikan apresiasi atas kesigapan Kabupaten Siak dalam berinovasi selama PJJ ini. Saat ini, menurutnya, Kabupaten Siak menjadi yang terdepan dalam implementasi PJJ di Provinsi Riau.

"Kita menyadari bersama bahwa pandemi COVID-19 ini menuntut kita untuk terus berinovasi. Pembelajaran daring yang aktif dan kontekstual merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam memenuhi hak-hak peserta didik," ujarnya.

Dalam kegiatan ini diadakan permodelan pembelajaran aktif dan kontekstual oleh Traning Specialist Tanoto Foundation, Sasmoyo Hermawan. Dia menjelaskan tentang pentingnya siswa untuk berkreasi setelah mereka memahami seperti yang disampaikan Ki Hajar Dewantara.

"Pembelajaran ke siswa seharusnya memenuhi tri 'na' yaitu niteni, nirokke, dan nambahi. Konsep ini identik dengan pembelajaran aktif yang sedang berkembang saat ini. Niteni artinya siswa harus mampu mengenali dan menangkap suatu obyek. Kemudian setelahnya siswa harus mampu meniru atau nirokke dan kemudian mengembangkan, berkreasi atau nambahi," ucapnya saat memberikan materi.

Dia juga menegaskan pentingnya memberikan pemahaman secara kontekstual pada mata pelajaran yang diajarkan ke siswa. Seperti apa manfaat belajar persamaan linier satu variabel dalam kehidupan sehari-hari.

"Dengan belajar persamaan linier satu variabel kita bisa menghitung berapa jumlah masker yang kita distribusikan. Atau kita bisa mengetahui komposisi kandungan alkohol jika kita ingin membuat hand sanitizer," jelasnya saat memberikan pertanyaan kontekstual ke peserta.

Guru SMP Kimia Tirta Utama Siak,Ning Tri Pritajati berharapselanjutnya ada materi tentang pendidikan di era normal baru. "Itu berdasarkan demografi peserta didik," harapnya.

Pewarta : 
Editor: Riski Maruto
COPYRIGHT © ANTARA 2020

Baca juga :

Siak, 21 Mei 2022 — Program Pendidikan Guru Penggerak adalah program pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran. Program ini meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan pendampingan selama 6 bulan bagi calon Guru Penggerak (CGP). Selama pelaksanaan program, guru tetap menjalankan tugas mengajarnya sebagai guru. Terdapat 7 kali lokakarya yang harus dilalui oleh seorang calon guru penggerak, dan lokakarya pertama dikenal dengan nama lokakarya orientasi. 

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak melalui Bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan (PGTK), H. Novendri mengundang pengawas sekolah, kepala sekolah CGP, pengajar praktik, dan Calon Guru Penggerak (CGP) untuk hadir dalam Lokakarya Orientasi Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 5 yang dilaksanakan di Aula SMP Negeri 1 Siak, pada hari sabtu, 21 Mei 2022. Kegiatan lokakarya melibatkan pengawas sekolah mulai dari TK, SD, SMA, Kepala sekolah sejumlah Calon Guru penggerak, 10 pengajar praktik, dan 50 orang Calon Guru Penggerak (CGP).

Kegiatan ini dibuka oleh Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Siak, H. Mahadar, S.Pd., MM, dalam sambutannya beliau menyampaikan harapannya bahwa Calon Guru Penggerak ini akan dijadikan agen yang kelak bisa berkontribusi kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk melakukan transformasi Pendidikan di daerah Kabupaten Siak. 

Didampingi oleh pihak PPPPTK TK & PLB, Bapak Shony Budiman, S.E., M.Ak.,Ak., CA sebagai Kasub Pokja Kerjasama Lembaga, kegiatan lokakarya orientasi ini dilakukan mulai dari pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB, Bapak Shony Budiman menjelaskan bahwa kegiatan lokakarya orientasi ini adalah program penting untuk perbaikan dunia pendidikan dan sekaligus merupakan kegiatan lanjutan setelah acara pembukaan secara nasional oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada tanggal 18 Mei 2022 yang lalu, diharapkan seluruh calon guru penggerak bisa berpartisipasi aktif dan bila terjadi kendala dalam pelayanan oleh PPPPTK TK & LB, peserta dimohon bersabar selama penyelenggaraan program pendidikan guru penggerak karena memang saat ini sedang terjadi perubahan birokrasi. 

Selama kegiatan lokakarya, pengajar praktik membimbing calon guru penggerak disaksikan oleh pengawas sekolah dan kepala sekolah calon guru penggerak, fokus kegiatan lokakarya orientasi ini adalah untuk menghasilkan produk berupa Kesepakatan Peran CGP dan Kepala Sekolah, Peta posisi diri, dan Rencana Pengembangan Kompetensi CGP. Dalam kegiatan ini kepala sekolah CGP dan Calon Guru Penggerak membuat dan menandatangani kesepakatan bersama yang disebut sebagai kesepakatan peran calon guru penggerak dan kepala sekolah dengan harapan selama kegiatan pendidikan berlangsung, masing-masing pihak bisa bersinergi secara bahu membahu dalam memajukan pendidikan di lingkungan sekolah. Semoga dengan telah terlaksananya pembukaan dan lokakarya orientasi pendidikan guru penggerak, transformasi pendidikan di daerah Kabupaten Siak segera akan terwujud.(RH)

SIAK - Kehadiran channel youtube Disdikbud Siak Bedelau sangat diapresiasi oleh Bupati Siak, Alfedri. Metode daring ini sangat tepat dimasa pandemi saat ini, khususnya bagi peserta didik baru pada tahun ajaran baru nanti.

"Kami atas nama Pemkab Siak mengapresiasi terobosan atau inovasi yang dibuat oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak ini yang bekerjasama dengan Tanoto Foundation," kata Alfedri, Rabu (20/5/2020).

Ia sampaikan pembelajaran on-line dinilai sejalan dengan salah satu visi Kabupaten Siak yaitu terwujudnya masyarakat kabupaten Siak yang cerdas dan sejalan dengan program Siak menuju 100 kabupaten/kota Smart City di Indonesia.

“Oleh karena itu program ini akan mejandi program berkelanjutan baik dalam kondisi sekarang ini, dan masa yang akan datang," ucapnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, metoda belajar secara virtual ini bisa berjalan dengan baik, dan pihaknya mendorong agar chanel youtube tersebut bisa berkembang.

Dengan diluncurkannya program itu, sekaligus diharapkan dapat menjawab tantangan pendidikan saat ini, mengingat wilayah Kabupaten Siak yang cukup luas.

Kata Alfedri, sejak merebaknya wabah corona di Indonesia, Pemkab Siak pada pertengahan Maret 2020 kemarin, telah mengeluarkan kebijakan untuk meliburkan sekolah.

Namun kebijakan tersebut harus dipahami dan diketahui oleh masyarakat, mengingat kebijakan libur sekolah yang dibuatnya itu tentunya sistem proses belajar mengajar tetap berjalan (belajar di rumah).

Inovasi 'Disdikbud Siak Bedelau' tersebut merupakan solusi cerdas dalam memberikan pembelajaran kepada para tenaga didik maupun peserta didik tengah kondisi Siak menghadapi wabah Corona atau Covid-19.

Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Siak sudah kerjasama dengan pihak Tanoto Foundation (TF) sejak dua tahun terakhir dalam membuat inovasi tentang dunia pendidikan.

TF melakukan pendampingan bagi guru-guru dan kepala sekolah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Siak.

Guru-guru dan kepala sekolah banyak mendapatkan ilmu dan bimbingan dari TF, karena TF memiliki tenaga ahli dan profesional terkait pengembangan mutu pendidikan.

Sementara Dendi Satria Buana Perwakilan Tanoto Foundation mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan Kabupaten Siak melalui Program PINTAR untuk peningkatan mutu Pendidikan Dasar (SD/MI & SMP/MTs). Kerjasama ini telah berlangsung dari tahun 2018 hingga saat ini.

Melalui Pintar kata Dendi, TF mendukung penembangan kompetensi kepsek, Guru dan Pengawas melalui pelatihan-pelatihan serta pendampingan ke sekolah. Selama ini (sebelum ada Covid-19), pelatihan dan pendampingan dilakukan secara langsung.

Di masa penanganan pandemik Covid-19 ini TF mendukung terselenggaranya Pembelajaran jarak jauh yang berkualitas dan bermakna.

"Bulan April 2020, kami baru saja melatih ToT Fasda Siak tentang pembelajaran Jarak Jauh. Ini akan dilanjutkan dengan pelatihan ke kepsek, guru di bulan Juni 2020. Setelah itu dilanjutkan dengan kegiatan pendampingan sekolah/KKG/MGMP.

Tetap dengan payung Program PINTAR yang kegiatannya sudah disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran di masa penanganan Covid-19.

"Untuk channel yang diluncurkan disdik, kami akan berkolaborasi bersama para pihak mendukung penyediaan konten dan model-model pembelajaran jarak jauh. Menyesuaikan dengan kondisi saat Covid-19, kegiatan-kegiatan tersebut akan dilakukan secara online/daring," jelasnya.

Turut hadir dalam video conference itu, Kakan Kemenag Muharrom, Asisten 1 Budhi Yuwono, Sekretaris Disdikbud dan Nurul Hasanah selaku host dari Tanoto Foundation. Selain itu Live Streaming tersebut di ikuti oleh kepala sekolah, Korwilcam, komite sekolah, guru dan peserta didik yang berjumlah sekitar 200 orang.

Sumber: https://www.goriau.com/berita/baca/tahun-ajaran-baru-pelajar-di-siak-akan-belajar-secara-daring.html
SIAK, (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak melaksanakan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Sekolah Menengah Pertama (SMP) secara daring menyiasati Pandemi COVID-19 yang melanda dunia.

Kepala Disdikbud Siak LukmanM.Pd membuka kegiatan tersebut tersebut dengan kerjasama dengan beberapa dosen dari perguruan tinggi yang ada di Riau. Ini untuk memberikan berbagai bentuk solusi atau alternatif pembelajaran yang dirangkum dalam tema "Pola mengajar dan belajar di rumah.

"Harapannya adalah memperoleh pengetahuan, pemahaman dan alternatif pola belajar jarak jauh bagi guru mata pelajaran. Dalam hal ini guru mata pelajaran wajib mengikuti MGMP virtual melalui daring ini," katanya dalam pembukaan kegiatan MGMPvirtual melalui zoom meeting ini.

Narasumber yang digandeng oleh Disdikbud Siak adalah Prof. Dr. Mahdum, M.Pd Dekan FKIP UNRI, Prof. Dr. Alaiddin Koto, MA Ketua ICMI Riau, Dr. Zul Irfan Aziz, M.Si Dosen FKIP UNRI. Ada juga Dendi Satria Buana Provincial Coordinator Tanoto Foundation Riau dan Dr. Syafi’i Ketua PGRI Provinsi Riau.

Sementara penyelenggara kegiatan MGMP Virtual melalui daring adalah Fakhrrurrazi, M.Pd. Dia merupakan Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak sekaligus menjadi Host dalam kegiatan tersebut.

Para narasumber berkomitmen untuk bersama-sama mendorong transformasi dalam penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar dari tatap muka di kelas menjadi pembelajaran jarak jauh baik daring maupun luring. Mereka juga menyampaikan bahwa sudah menjadi keharusan bagi guru-guru dan tenaga pendidikan untuk menguasai Teknologi Informasi seiring dengan dikembangkannya Blended Learning dalam dunia pendidikan.

"MGMP virtual yang diselenggarakan oleh Disdikbud Kabupaten Siak merupakan salah satu tahap dari transformasi tersebut, mari kita sukseskan," ujar Lukman.

COVID-19 telah memberi dampak terhadap berbagai sektor penting kehidupan seperti kesehatan, ekonomi, sosial dan pendidikan.

Pendidikan merupakan sektor strategis yang terdampak cukup signifikan.

Pandemikini membuat para pelaku pendidikan untuk beberapa waktu tidak lagi bisa melangsungkan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Tidak bisa mengampu secara langsung dengan siswa yang merupakan generasi masa depan bangsa ini. 

Pewarta : Bayu Agustari Adha
Editor: Riski Maruto
COPYRIGHT © ANTARA 2020

Komentar (0)


Silahkan Login Untuk Mengirimkan Komentar