Siak-
Mengenalkan sejarah bermuatan lokal kepada siswa kelas awal menjadi tantangan
yang tidak mudah bagi para guru. Terlebih kondisi pandemi covid-19 saat ini
yang mengharuskan siswa belajar di rumah masing-masing. Hal ini tentu semakin
mempersulit proses pembelajaran untuk siswa di kelas awal.
Situasi
tersebut mendorong Musliadi guru kelas II MI Hubbul Wathan, Sungai Apit,
Kabupaten Siak membuat big book
digital bermuatan lokal tentang istana Siak.
“Latar
belakang kenapa saya memilih membacakan big
book bermuatan lokal kepada siswa karena selama ini jarang sekali ditemukan
big book yang bermuatan lokal,”
ujarnya.
Dia
menjelaskan membuat big book digital
hanya dengan software sederhana yaitu
power point.
“Saya
membuat big book digital dengan power point. Yang menjadi catatan
penting dalam proses pembuatan big book
ini adalah pemilihan jenis dan ukuran font, foto yang mengilustrasikan cerita
dan komposisi gambar. Jangan lupa jika mengambil foto menyebutkan sumbernya,”
terangnya.
Guru
yang mengajar di madrasah mitra Tanoto Foundation ini juga menjelaskan
alasannya kenapa mengambil tema istana Siak dalam big book digital yang dibuatnya.
“Saya
ingin mengenalkan kepada anak-anak bahwa di Siak ada sebuah tempat bersejarah
yang menjadi cikal bakal Kabupaten Siak, yaitu istana Siak.”
Lebih
spesifik dia menambahkan tujuan pembelajaran membacakan big book bertema istana Siak ini.
“Tujuan
dari membacakan big book tentang
istana Siak ini agar anak-anak mengetahui sejarah tentang istana Siak. Selain
itu tujuan pembelajaran ini agar anak-anak juga bisa mengetahui benda-benda
yang ada di dalam istana Siak.”
Selama
pembelajaran, anak-anak sangat menikmati pengalaman baru membaca bersama
melalui big book digital. Seperti
yang diungkapkan Valdo Attala Ramadhan, siswa kelas II, MI Hubbul Wathan.
“Kami
belum pernah belajar buku besar seprti ini, dan saya belum pernah ke istana
Siak. Sekarang saya tahu bahwa di istana Siak banyak tersimpan benda-benda
peninggalan kerajaan. Mungkin suatu saat nanti saya kepingin berkunjung ke
istana siak bersama orang tua,” tuturnya melalui pesan singkat.
Dia
berharap dengan mengenalkan sejarah istana Siak sejak dini akan semakin
menumbuhkan kecintaan terhadap Kabupaten Siak. Sehingga tumbuh kembang
anak-anak diikuti dengan pengetahuan mereka tentang kejayaan istana Siak.