Salman Tanjung, M.Pd
Pengintegrasian cerita cerita berbasis budaya lokal dan cerita rakyat ke dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia sungguh penting. Hal ini dilakukan dalam upaya penanaman nilai-nilai yang terkandung dalam budaya lokal dan juga sekaligus untuk meminimalisir pengaruh negatif budaya luar khususnya budaya barat yang dibawa oleh globalisasi. Globalisasi tidak dapat terhindarkan, tapi harus diantisipasi dengan pembangunan budaya yang berkarakter, penguatan jati diri yang berkearifan lokal yang dijadikan sebagai dasar pijakan dalam penyusunan strategi dalam pelestarian dan pengembangan budaya. Upaya memperkuat jatidiri daerah dapat dilakukan melalui penanaman nilai-nilai budaya lokal dalam pembelajaran bahasa dan sastra di sekolah. Pemanfaatan cerita rakyat yang ada di daerah setempat dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia dapat mengarah pada pembelajaran yang bermakna, bernilai, dan kontekstual (Tanjung, 2017: 5).
Masuknya cerita rakyat yang merupakan bagian dari cerita lisan dalam pembelajaran sekolah dasar, selain membawa misi pelestarian juga pengembangan. Pembelajaran sastra melalui cerita rakyat merupakan salah satu alternatif yang dapat dijadikan bahan ajar dan membantu untuk mengenal kearifan lokal budaya setempat.
File RPP tidak ditemukan
File LKPD tidak ditemukan